Cherreads

BETTER TO KNEEL THAN WIDESPREAD CONFLICT

Aqilla_Widyana
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
414
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Better To Kneel Than Widespread Conflict BAB 1

disuatu malam yang sunyi dan damai, hujan rintik-rintik, suasana setelah hujan yang damai tapi tidak dengan di mansion..

Seorang Princess bernama Leonor Von Leonhart, dia memiliki gelar yang mewah namun tidak dengan kehidupan nya, dia lahir di keluarga yang membencinya, sejak lahir, dia sudah dibenci oleh siapapun, padahal usianya masih 14 tahun

Di mansion, dia sedang di cemooh oleh ibunya yang memfitnahnya

"kau memang gak pantas hidup! kau bahkan sudah mendorong adikmu dari tangga, apakah kau bodoh?!" kata ibunya sambil menamparnya

Leonor hanya bisa diam, padahal bukan dia pelakunya tapi adiknya sendiri..Clarissa Von Leonhart, dia memang playing victim.

"Tapi jelas bukan aku yang mendorongnya, dia sendiri yang menjatuhkan dirinya sendiri!" akhirnya Leonor berani melawan, tapi ibunya dengan cepat melemparnya ke luar mansion

"keluar dari keluarga ini! kau gak pantas mendapat kan gelar Princess! dasar anak gak tau diri" Kata sang ibu, Veona Von Leonhart

Leonor duduk di depan pintu dengan perasaan yang hancur, dia bingung kenapa semua orang membencinya, akhirnya dia berusaha berdiri walau harus menahan sakit karena luka, dia berjalan keluar gerbang mansion tanpa tau ingin kemana lagi, malam itu masih gerimis, ia merasakan kedinginan tapi dia berusaha menahan itu, akhirnya dia melihat sebuah gubuk dan dia mengarah kesana, dia berharap ada seseorang yang memberinya tempat tinggal untuk sementara

*tuk tuk*, Leonor mengetuk pintu tersebut, dan pintu itu terbuka, disana Leonor melihat pria tua

"ada apa?" tanya pria tua itu

"permisi,paman,saya hanya ingin bertanya, bisakah saya tinggal disini untuk sementara?.. saya benar-benar butuh itu" jawab Leonor dengan lesu

"ahh, bisa saja, kenapa kau bisa ada disini? kemana orang tuamu?" kata pria tua itu sambil memberi Leonor jalan masuk

"aku tidak tahu.." jawab Leonor

pria tua itu hanya mengangguk

sebenarnya Leonor tak ingin pria tua itu mengetahui tentang dirinya, dia tak mau pria tua itu kasihan padanya jika dia menceritakan itu

"ohh, kau bisa memanggilku Paman Edward" kata pria tua tersebut

"ah, baik.." jawab Leonor dengan senyum tipis

mereka berbincang bahkan berkenalan, entah kenapa Leonor merasakan kedamaian dengan kehadiran Paman Edward

"siapa namamu, nak?" tanya Paman Edward dengan penasaran

"ah.. namaku Xaviera Caroline" jawab Leonor

sebenarnya Leonor gak mau Paman Edward tau soal identitasnya, karena dia tau mungkin Paman Edward akan kaget

"Xaviera, huh? namamu bagus juga" -Paman Edward

"uh, terimakasih" -Leonor

**esok hari**

saat Leonor pulang sekolah, dia tetiba di ditarik dengan seseorang berjaket hitam dan mendekapnya, Leonor ingin teriak tapi gak bisa akhirnya Leonor pingsan karena seseorang berjaket hitam itu mengasihinya kain obat tidur

Saat bangun, dia berada di sebuah ruangan yang familiar baginya, semuanya gelap, dan Leonor mendengar hentakan heels dari belakangnya, dan terlihat bu Veona disana..

"Hai..Leonor, kau ternyata berani kabur ya? kukira kau akan memohon padaku untuk tak diusir, wahh, sangat berani" -Veona

"apa yang kau lakukan?! lepaskan aku!" -Leonor

"oh? sudah berani melawan saya? kau lupa kalo saya ini ibumu, hm?" -Veona

"ibu? kau sebut dirimu ibu?! How?! Aku bahkan gak pernah menganggap mu ibu seperti kau yang gak pernah menanggap ku anakmu" -Leonor

"hm? ya, aku hanya ingin bertanya, apakah kau ingin mendapatkan gelar mu lagi? seorang Princess? kau harus menjadi victim percobaan ayahmu dulu."

"kenapa aku lagi?! kau lupa kau punya anak lagi?! kenapa sih aku yang selalu dijadikan victim?!" -Leonor

Veona tak peduli, dia menarik tangan Leonor keluar ruangan dan membawa Leonor ke ruangan ayahnya, Leonor terus memberontak tapi Veona terus mencubit kulit Leonor, sampai Leonor kesakitan, akhirnya pun sampai.