Cherreads

Chapter 135 - Seseorang yang Mengawasi Dari Kejauhan

Disuasana malam yang indah ini ditemani oleh cahaya sinar rembulan dari atas angkasa sana. Bintang bintang bersinar menyinari langit malam menghiasi angkasa dengan lukisan alami.

Tetapi tidak bagi disebuah medan pertempuran, Kota Cyberrun Astra L 500 menjadi luluh lantah terkena imbas dari serangan meleset yang menghancurkan apa saja mengenai targetnya.

Dengan menggunakan Sword god Ashura, atau pedang dewa asura yang dia dapatkannya saat memenangkan tournament dulu bertarung secara habis habisan menghadapi monster Darkwolf.

"Slash!"

"Bruakk!"

"Duaarrh!"

Sekali tebas saja, pedang asura miliknya mampu membelah gedung gedung yang menjulang tinggi.

Monster Darkwolf kewalahan menghadapi manusia itu, tidak hanya kecepatan yang dia miliki tetapi pedang merah darah itu sangatlah berbahaya sekali.

Monster serigala itu bisa mengidentifikasi jika terkena tebasan dari pedang itu, tubuhnya akan langsung terpotong menjadi dua bagian.

"Grrrrh!"

Monster Darkwolf menggeher menatap sosok terbang diudara itu dengan tajam.

Bahkan seekor Alpha Serraws saja dia bisa membuatnya terdesak. Monster Darkwolf tidaklah bodoh seperti monster lain yang hanya mementingkan mangsanya, monster Darkwolf dapat berfikir layaknya manusia.

Jangankan melukainya, mendekat saja dia kesulitan sebab aura membunuh dari pedang itu mampu membuatnya ketakutan.

Tidak hanya menggertarkan jiwanya, tetapi nalurinya sebagai seekor monster Alpha berkata untuk tidak mendekati pedang itu.

"Mengapa dia tidak melakukan pergerakan sama sekali?"

Storm bingung monster serigala itu tampak diam saja tidak menyerangnya sama sekali.

Dia tidak bodoh tertipu dengan trik receh ini, bisa saja monster Darkwolf mempersiapkan jebakan menunggu waktu tepat memulai serangan.

Storm memilih melepas Armornya, dia ingin bertarung secara adil. Lagipula kota ini tempat dimana dia tinggal saat ini, meskipun cuma sementara sebelum dia memulai petualangan barunya.

Yakni mengembara dialam semesta yang luas ini, dan menemukan makhluk 2 kuat dari semesta berbeda untuk dia hadapi.

"Mengalahkan monster sepertimu tidak perlu terburu buru, hanya kematianmu yang akan menjawab semuanya!"...

Storm berdiri diatas tumpukan bebatuan yang berhamburan, dengan melebarkan kedua tangannya dia berucap dengan nada serius.

Storm memang tidak mempunyai kesibukan lain seperti halnya manusia pada umumnya, punya pekerjaan dan kehidupan biasanya.

Oleh karena itu dia mengulur waktu lebih lama lagi bertarung menghadapi monster Darkwolf, dikarenakan dia bosan menjalani hidupnya seorang diri tanpa ada orang berharga.

"Kyaaa,

" Hero itu sangat tampan sekali?"

"Awh, aku tergila gila kepada Hero itu!"

Dari kejauhan banyak para penduduk kota yang menatap dari kejauhan dari batas pembatas. 

Terutama bagi para gadis muda, mereka terpesona melihat ketampanan Hero berarmor merah itu saat melepaskan Armor miliknya.

Ini adalah hal terindah didalam hidup mereka, kapan lagi mempunyai seorang laki laki tampan berjiwa pahlawan.

 "Hero itu sangat misterius sekali? Darimana dia berasal?"

Seorang gadis dengan rambut biru muda, melipat kedua tangannya didadanya yang rata.

Dengan tatapan dinginnya gadis itu tidak seperti yang lainnya memuja dan memuji Hero itu. Tetapi penasaran darimana dia berasal, seolah Hero berarmor Merah itu menyimpan misteri penuh tanda tanya.

More Chapters