Kedua entitas berbeda itupun akhirnya segera memulai pertarungannya.
Storm terbang melesat keangkasa menyerang monster Assreraseraws menggunakan sinar ledakan yang dia kuasai.
"Duaarh!
"Duarrh!"
Kulit monster serigala itu sangatlah keras sekali, serangan biasa tidak berefek apapun terhadapnya.
Giliran monster Asreraserawrs yang berlari dan melompati banyak gedung pencakar langit, monster itu mencoba melahap manusia itu secara utuh.
"Whussh!"
"Boom!"
Storm segera menghindar dari monster Asreraseraws yang mengejar dan ingin melahapnya.
Tempat dimana monster Asreraseraws mendarat menjadi hancur, dengan nalurinya sebagai hewan buas monster Asreraseraws kembali mencoba melahapnya kembali.
"Whusssh!
Saat ini Storm terus menghindari monster Asreraseraws yang seperti menatap dirinya daging berjalan yang lezat.
Dengan Armor Scarlet Slycrimson miliknya, mudah saja baginya terbang menghindari banyak serangan menuju kearahnya.
Storm memanggil skateboard Deathred miliknya, dia mengendalikan skateboardnya itu terbang melesat dari arah jauh.
"Blades Crimson!"
Storm juga memanggil sepuluh pisau terbang, memiliki bentuk pisau berlapis baja dengan hiasan sedikit armor tipis.
Puluhan pisau terbang miliknya segera mengitari Storm layaknya dia sebagai pusatnya. Dengan sekali kibas, Storm menggerakkan Blades Crimson untuk memberi sedikit luka pada monster Asreraseraws.
Bergerak sesuai kemauannya, puluhan Blades Crimson melesat cepat dan segera menancapkannya kemasing masing titik kulit dari monster serigala itu.
"Whusssh!
"Ruaarrrh!"
Monster Asreraseraws berhenti mengejarnya, dan berusaha menyingkirkan benda kecil yang bertancapan dikulitnya.
"Sekarang Deathred!"
"Whusssh!
"Slash!"
Dengan gabungan kombinasi yang kuat, Blades Crimson dan Deathred bergerak semakin cepat lalu menancapkan diri mereka hingga menembus kulit monster Asreraseraws.
Monster itu meraung dengan keras, benda benda kecil namun terasa tajam itu menembus tubuhnya bahkan bergerak didalam perutnya.
"Rrrrrrh!"
Monster Asreraseraws menatap manusia licik itu, serangan yang dia gunakan itu tidak membuatnya mati namun membuatnya mengalami kelumpuhan beberapa saat.
"Kembali, Deathred!"
"Blades Crimson!"
Storm segera menarik kembali benda benda yang dia kendalikan dari jauh, dia segera menyimpannya kembali kedalam kantong alam miliknya.
"Ruarrrrh!"
Monster Asreraseraws kembali bergerak setelah dibuat lumpuh beberapa saat, dengan melompat tinggi monster Assreraseraws membuka mulutnya lebar lebar siap melahapnya.
Sebelum sempat menelannya, lebih dulu monster Asreraseraws kembali mundur mencoba menunda serangannya.
"Duarrrh!"
Ledakan kuat mengguncang area pertarungan dengan sengitnya.
"Kenapa kabur?"
Storm kesal monster Asreraseraws tidak jadi mendekat kearahnya, padahal dia sudah mengeluarkan kekuatan ledakan bintangnya meski masih ditahap biasa.
Monster Asreraseraws menatap manusia menggunakan Armor merah itu. Gigi dan taringnya yang tajam bergertakan, marah sejak tadi dia mempunyai berbagai teknik yang merepotkan.
"Ruaaarh!"
Raung monster Asreraseraws dengan keras, seolah meminta manusia itu bertarung secara adil tanpa ada jebakan walau dia sendiri juga monster tak kalah licuknya dari monster lainnya.