Cherreads

Chapter 153 - Arabels Everyn

Kereta segera meluncur di rel yang membentang luas sepanjang jalan.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.50, kereta api Firenays 2001 menuju kearah stasiun FR 8000A, Cyberrun Astra L 500 City.

Perjalanan yang lumayan panjang ini sesekali kereta berhenti ditempat para penumpang yang mempunyai tujuan berbeda.

Dari arah samping dekat belakang gerbong ke 5, Storm dan gadis yang duduk disebelahnya tampak berbicara ringan.

"Aku aku baru ingat kalau tidak salah kakak Hero berarmor merah itu bukan?"

"Wah ini kebetulan sekali aku bertemu Hero secara nyata?"...

Gadis cantik nan muda itu merasa kagum tanpa sengaja bertemu Hero yang pernah dia lihat ditelevisi.

Dia mengaguminya selain parasnya yang tampan, Hero yang ada didekatnya itu mempunyai jiwa pahlawan yang tinggi.

Bertarung menghadapi monster kuat dengan segenap kekuatan. Membuktikan jati dirinya sebagai pelindung bumi dari kehancuran.

"Terserah kau menyebutku...

Storm mendesah kesal karena dia dianggap Hero.

"Tunggu, kita belum berkenalan siapa namamu? Apa kau ingin berangkat kesekolah?"

Storm menatap gadis itu dengan serius.

Dilihat dari pandangannya saja dia terbilang gadis yang cantik. Tak hanya kulitnya yang putih mulus, akan tetapi nada bicara terkesan ramah.

Storm jarang menemui wanita seramah ini selama dia berbicara dengan banyak orang. Apalagi dizaman sekarang ini, mereka yang punya kuasa akan disegani oleh semua orang.

"Arabels Everyn!

"Mohon kerja samanya tuan pahlawan!"...

Gadis itu tersenyum ramah sembari mengenalkan dirinya.

Arabels berasal dari salah satu dari keluarga besar dikota H2700, Everyn Family. Keluarga berkuasa dibidang bisnisnya yang meliputi berbagai kota besar bahkan hampir beberapa negara.

Evstable Office, kantor utama dari Everyn Family. Tak hanya dikenal sebagai salah satu keluarga berpengaruh dikota besar ini, keluarga Everyn terkesan ramah pada siapa saja.

"Rem Scraster, kau bisa menyebutku Rem saja!"...

Storm mengenalkan dirinya sebagai Rem, tidak mungkin dia memberitahu nama asli identitasnya.

Arabels mengangguk mengerti,

Ternyata Hero berarmor merah itu bernama Rem Scraster. Nama yang cukup aneh tetapi sangat keren menurutnya.

"Baik, semoga kita bisa menjalin kerja sama ya paman?...

Arabels sebenarnya berasal dari kota H2700, namun dikarenakan dia sangat suka dengan petualangan. Dia memilih sekolah dikota sebelah meskipun kota H2700 juga tak kalah bagus sekolahnya.

Dengan bekal belajar beladirinya dari sang kakek dulu saat masih kecil. Gadis itu tak kesulitan mengalahkan penjahat yang mencoba mengganggunya.

"Ckk, umur kita mungkin tidak terlalu jauh tetapi sebutan itu membuatku jenuh...

Storm menghela nafas panjangnya lalu menghembuskannya.

Dia kesal gadis bernama Arabels ini tadi memanggilnya paman bahkan kakak. Storm bingung seharusnya dia disebut tuan seperti orang orang sebelumnya, tapi ya sudahlah harga dirinya tidak ada artinya bagi Arabels.

Storm menatap Arabels sejenak dari arah sampingnya.

"Kalau dilihat sekilas dia hampir mirip dengan Jessica ketika beranjak dewasa?"

"Tidak mungkin, adikku sudah tidak ada lagi dia bukan Jessy yang kukenal!"...

Storm menenangkan fikirannya dengan tenang.

Melihat gadis cantik nan muda dengan seragam sekolah rapinya itu. Storm teringat adiknya, mungkin saat ini dia seumuran dengan Arabels.

Karena waktu terus berjalan, sudah belasan tahun dia hidup sendiri. Mungkin saja adiknya Jessica, benar benar seusia Arabels tetapi dia bukanlah adiknya.

"Huh!

Storm menyanderkan tubuhnya kekursi belakang sembari memejamkan matanya.

"Jangankan orang yang kucinta, keluargapun aku tak punya!"

"Mengingat masa lalu hanya membuatku kembali meratapi takdir yang kuterima ini!"....

Storm sadar dia mudah bersedih bukan karena dia putus asa dan pasrah menjalani hidup.

Hidup sendirian tanpa ada siapa siapa yang mendampinginya membuatnya tersadar akan satu hal. 

Bahwa hidup abadi itu percuma, apabila tidak bisa bahagia bersama dengan orang orang berharga didalam hidupnya.

"Lupakan saja, saat ini aku hanya perlu menjalani jalan yang kupilih...

"Berpetualang hingga keujung alam semesta demi menghidupkan kembali keluarga yang kupunya!"...

Storm bertekad didalam hatinya dengan tekad kuat.

Tujuannya hanyalah satu yaitu mengalahkan Zelgrid Abstarak demi membiarkan keluarga yang dia punya pergi dengan damai.

Tanpa harus terkurung didunia paralel, Otherverse Tries.

Dia tidak akan pernah sudi apabila entitas pencipta sepertinya bertindak layaknya tuhan. Storm akan membunuh Zelgrid apapun itu, bahkan sekalipun meriset ulang alam semesta kembali ketempat awal.

Dimana dimulainya peradaban baru setelah terciptanya alam semesta hanya karena ambisi gilanya sendiri.

More Chapters