Cherreads

Chapter 19 - Pemabuk Sorak

Aku bukan penadah harap.

Aku hanyalah kursi reyot di beranda, yang kautinggalkan menganga disesaki debu dan kalut, menunggu seseorang yang tak pernah tahu rasanya menunggu.

Jangan kira aku menunggu, aku hanya diam, karena aku tahu, kau pun tak pernah tahu bagaimana caranya.

Aku bukan pengharap.

Aku hanya diumpankan menjadi persinggahan.

Bagiku, kecewa adalah lempung yang mengeras, membentuk aku yang tak lagi percaya akan basahnya tangan-tangan janji.

Harap bagiku adalah cawan kosong, yang kau sodorkan dengan telapak bergetar.

Lalu kau renggut kembali saat aku hendak meneguknya.

Kau lempar aku pada lorong-lorong semu, menggantungkan aku pada genting waktu,

seperti jam pasir yang kautelungkupkan tanpa pernah kau balikkan lagi.

Kau bertamasya dalam gemerlap, mabuk dalam pesta sorak, lalu menyisakan aku bersama sunyi yang menggigil bersama pakaian basah di musim kabut.

Apakah Ku Terluka?

Kelak kau akan tiba dalam pengharapan yang di dalamnya tak ada tangan untuk membuatmu berdiri.

More Chapters